🥋 Cerita Cupak Gerantang Bahasa Indonesia Singkat
BahasaIndonesia . Bahasa Indonesia Export to RefWorks; Export to EndNoteWeb; Export to EndNote; Favorit; Perancangan Buku Cerita Bergambar 'Cupak Gerantang' Sebagai Sarana Pengajaran Nilai Hukum Sebab Akibat Untuk Anak Format: PeerReviewed eJournal: Bahasa: ind: Terbitan: , 2012: Subjects: buku cerita bergambar. Cupak Gerantang. Online
Gerantangpun berhasil keluar dari sumur lalu pergi ke istana. Hal ini membuat Cupak marah dan menantangnya. Awalnya, Gerantang mengalah namun Cupak memaksa dan akhirnya Cupak kalah. Putri pun mengakui bahwa Gerantang yang menyelamatkan dirinya. Lalu, Cupak hendak dibunuh namun Gerantang memohonkan maaf sehingga Cupak dibuang jauh dari istana.
Padasebuah desa di Bali, hiduplah dua orang anak yang bernama Bawang dan Kesuna. Keduanya masih memiliki orang tua yang lengkap, ayahnya seorang petani dan ibunya menjaga kedua anaknya di rumah. Pada suatu hari, Ibunya pergi ke pasar cukup lama, seperti biasa ayahnya menggarap sawah. Mereka membagi pekerjaan rumah untuk memasak nasi, dll.
KumpulanCerita Anak Rakyat : Legenda Asal Mula Danau Batur Tersebutlah sepasang suami istri yang hidup di Bali pada zaman dahulu. Keduanya telah lama berumah tangga, namun belum juga dikaruniai anak. Serasa tak putus-putusnya mereka berdoa dan meminta dikaruniai anak. Doa dan permintaan mereka akhirnya dikabulkan Sang Hyang Widi Wasa.
Lihatprofil Cupak Gerantang di LinkedIn, komunitas profesional terbesar di dunia. Cupak mencantumkan 1 pekerjaan di profilnya. Denpasar Utara, Bali, Indonesia. Gabung untuk terhubung Klik Tukang. Laporkan profil ini Pengalaman Tukang Klik Tukang Lihat profil lengkap Cupak Melihat siapa yang sama-sama Anda kenal
. LOMBOKCYBER4RT Cerita Rakyat Sasak Lombok Semua Hal Tentang Lombok Info Dan Fakta Unik Home » Cerita Rakyat Suku Sasak Lombok » Cerita Rakayat Sasak Cupak Gerantang Lengkap Cerita Rakayat Sasak Cupak Gerantang Lengkap Cerita Rakayat Sasak Cupak Gerantang Lengkap Lombok Cyber4rt Cerita rakyat Cupak Gerantang/Cupak Gurantang dimulai dari kerajaanBudha Daha yang berkembang pada sekitar abad ke IX Masehi. KerajaanDaha merupakan kerajaan Budha yang pernah ada di pulau Lombok. Pusatkerajaan ini bearada di wilayah Bayan Barat yang sekarang menjadi DesaSenaru. Kerajaan Daha dipimpin oleh seorang raja yang dikenal dengan namaDatu Daha. Datu Daha didampingi oleh dua orang patih yang sakti mandar guna, mereka adalah Patih Mangku Bumi dan Patih Mangku Negara. DatuDaha juga memiliki seorang putri yang sangat cantik, putrinya itu bernamaDewi Sekar bahwa Datu Dahatidak pernah member DewiSekar untuk main-main di luar istana dan ketika Denda Sekar Nitra sudah menginjak usiaremaja, ia ingin sekali bermain-main di taman itu, Denda Sekar Nitrameminta kepada ibunya,supaya ia diberikan izin untuk bermain-main di taman kerajaan Daha yang konon sangat indah. Tetapi, sang Nata Daha tidak berani member izin kepada anaknya, sebelum ia terlebihdahulu diizinkan oleh Datu Daha. Ahirnya sang Dewi Nata Daha membawaanaknya untuk menghadap kepada Datu Daha. Sesampai di depan sang perabu, Dewi Sekar Nitra langsung meminta kepada ayahandanya. “… Mamiqmangkin tiang owah beleq tiang melet bekedek jok taman kerajaan kanca inak umbaktiang..” Ayahanda sekarang saya sudah besar, saya berkeinginan untuk bermain-main ke taman kerajaan bersama ibuasuh saya. Kemudian DatuDaha mengizinkannya untuk pergi dengan dikawal oleh Patih Mangku Bumidan Mangku saat itu sang Datu Daha berpesan kepada kedua patihnya untuk menjagasang putri dengan baik dan kedua patih tersebut berjanji akan menjaganyasampai darah penghabisan. Setelah mendapat izin dari Datu Daha dan dikawaloleh kedua orang Maha Patih kerajaan Daha maka berangkatlah sang DewiSekar Nitra ke taman kerajaan Daha bersama ibu asuhnya yang bernama InaqKasih. Sesampainya di taman istana, sang Dewi merasakan kebahagiaan yangtiada terhingga dan saking bahagianya Dewi Sekar Nitra berlari-larikesemak-semak sambil menikmati pemandangan taman yang sangat indah di bawah siraman cahaya terdengar suara yang sangat besar seperti terjadi gempa bumi dansuara halilintar. Wong Lanang…dedemit ranged melet mangan…ambun wong anak manusia… . Suara itu adalah suara seorang raksasa Ganadawa . Raksasa Kesenian Tradisional Suku SasakWayang Menak Lombok - 4 comments Cerita Sasak Kisah Raja Kuripan diLombok Barat - 5 comments Permainan Sasak TradisionalBelanjakan Di Pulau Lombok - 2comments Main Bagek / Bage’an PermainanTradisional Masyarakat Sasak - 3comments Tradisi Mamaq Suku Sasak UntukMenguatkan Gigi - 1 comments Permainan Sungkit Tek-Tekan SukuSasak Lombok - 2 comments Permainan Tradisional Suku Sasak DiPulau Lombok - 2 comments Perisaian Permainan Tradisional SukuSasak Lombok - 5 comments Tradisi Islam Wetu Telu di Gumi SasakLombok - 3 comments FOLLOW Juluk Meton...! Follow FAKTA_UN1K 1,462 followers Daftar Artikel Terbaru Kami ▼SEMETON LOMBOK 'LIKE' GIH..? Diberdayakan olehBlogger . Putri Nyale [ Mandalika ], Cerita Rakyat LombokTengahSejarah Asal Usul Nama Lombok Cerita RakyatSasak LombokCerita Rakyat Sasak Ratu Jin Dewi AnjaniPantai Pink Di Desa Sekaroh, Jerowaru, LombokTimur Cerita Dongeng Dari Pulau Lombok LegendaSuku Sasak 6 teman menyukai ini. Cerita Rakayat Sasak Cupak Gerantang Lengkap Lombok Cyber4rt of 811/1/2015 156 PM itu berkata dengan sesumbar “ Wong lanangsire hilai siapa kamu” dan kedua patih Datu Daha menjawabnya “ aku adalah patih Mangku Negara dan Mangku Bumi sebagai pelindung Dewi Sekar Nitra putri tunggal sang Datu Daha ”. Hahahaaa… …. Aku ne raksasa paling hebat eleq gumi sesene. Endeknarak spook manusia-pin sik bau membalaq kemeleq ku… hahahaaa … kata raksasaitu dengan geram sambil menatap Dewi Sekar Nitra yang jelita. Beterus apa jaq kemeleq meq raksasa lenge…. Jawab Patih Mangku Bumidengan tegas. Ambun wong anak manusie,,, hahahaaaa, meleng ku Dewi Sekar Nitra. Meleng ku jauk ye jari pendamping ku lek dalem goa …. Jawab sang raksasadengan bangga. Hahahaaaa…. Endek mek cocok gin jari pendamping Dewi Sekar Nitraraksasa bodo… nie dengan solah enges, beterus kamu jak dengan endak gamak berimpi lalok raksasa lenge . Ucap Patih Mangku Bumisambil menertawai raksasa itu geram mendengar perkataan Mangku Bumi dan Mangku Negaradan ia menyerang dengan garangnya. Akhirnya terjadilah pertempuran yangsangat sengit antara kedua patih itu dengan sang raksasa. Dalam pertarunganitu sang raksasa Gendawa dapat mengalahkan kedua patih kerajaan Dahakarena bau raksasa yang melebihi bangkai. Setelah Patih Mangku Bumi danPatih Mangku Negara dikalahkan maka sang raksasa membawa Dewi Sekar Nitra ke tengah hutan, sedangkan Inaq Kasih pingsan di tengah taman sebab iamerasa ketakutan melihat sosok raksasa Mangku Bumi dan Patih Mangku Negara pulag ke kerajaan Daha Negara untuk melaporkan kejadian yang telah menimpanya kepada DatuDaha. Sambil menagis rakaian Mahapatih tersebut menghadap kepada DatuDaha dan sesampainya di depan Datu Daha mereka ditanya “..ada aparakaian Maha Patih, kenapa kalian menagis, mana putri ku…” Tanya sangraja dengan tegasnya. Kemudian mereka mulai menceritakan bahwa sangDewi Sekar Nitra dibawa oleh seorang raksasa Gendawa . Sang Datu Dahasangat kaget mendengar laporan itu, sampai-sampai beliau menagis karena putri kesayangannya Daha sangat marah dan kecewa kepada kedua orang patihnya, lalu penuhkemarahan ia bertitah “… Rakaian Mahapatih, sekarang kalian aku utus untuk mencari orang yang dapat mengalahkan makhluk raksasa yang membawa putri kesayangan ku Dewi Sekar Nitra dan jika orang tersebut dapat membawa sang putri pulang dengan selamat maka orang tersebut akan akuberi hadiah yang sangat beasar yaitu setengah dari kerajaan ini dan ia jugaakan aku kawinkan dengan sang putrid, serta kelak Ia akan mengganti akaumenjadi raja di bumi Daha ini…” .Mendengar titah dari rajanya kedu patih tersebut berangkat untuk mencariorang yang bisa mengalahkan raksasa dan membawa pulang sang Dewi Sekar Nitra dengan selamat. Selama berhari-hari, berminggu-minggu bahkan hingga berbulan-bulan kedua patih tersebut keluar masuk hutan dan kampung untuk mencari pendekar yang berani melawan raksasa yang memebawa putrid raja,namun mereka tidak juga itu di tengah hutan belantara dua orang pemuda sedang melakukan pengembaraan dan pada suatu hari pemuda ini bertemu di tengah hutan yangsangat lebat. Konon hutan itu adalah hutan adat Senaru saat ini. Kedua pemuda tersebut adalah Cupak dan Gurantang . Konon Cupak berjalan dariarah utara dan Gurantang berjalan dari arah selatan. Hey..apakah engkau manusia atau jin…? , kata Cupak sambil menunjuk Gurantang. Kumpulan Cerita Rakyat Sasak LombokBatu Golog, Cerita Rakyat Padamara LombokTimur NTBLegenda Cerita Rakyat Lombok Lengkap TentangDewi AnjaniMisteri Makam Loang Baloq Di Pulau LombokWali Nyatoq, Cerita Rakyat Dari Lombok Tengah Cerita Rakayat Sasak Cupak Gerantang Lengkap Lombok Cyber4rt of 811/1/2015 156 PM Aku ini manusia, siapakah engkau ?. Tanya Gurantang dengan suara lembut. Aku pengembara yang tidak memiliki sanak saudara … Jawab Cupak. Aku juga begitu saudara….siapa nama mu..? Panggil saja aku Cupak, lalu siapa kamu ? Panggil saja aku Gurantang… Kalau begitu kamu sebenarnya mau kemana dan mencari apa Gurantang..? Aku tidak punya tujuan…dan aku hanya mengikuti langkah kaki ku…maukahengkau jika kita menjalin persaudaraan … Tawaran Gurantang. Baiklah kalau begitu mulai sekarang kita bersaudara, aku kak dan kamu adik ku sebab aku lebih besar dari pada kamu. Jawab Cupak menyetujui permintaan Gurantang. Bagus kalau begitu dan sekarang kita maukeman kak Cupak..? Kita berjalan saja menyusuri pawing ini, hingga kita temukan perkampungan. Ajak si Cupak. Dengan demikian, mulai dari saat itu mereka berjalan bersama-samamenyusuri hutan belantara. Pada suatu hari di sesampainya di Pawang Bening tanah tandus di Bayan sebelah utara. Raden Cupak merasa lapar lalu Ia berkata kepada Gurantang . “…oh adik ku Gurantang sekarang kaka mu merasa lapar sekali. Di sanakelihatan kepulan asap, mungkin di sana ada sebuah perkampungan makatolonglah kakak mu. Tolong carikan kakak mu ini nasi mungkin di sana adaorang yang tinggal… ”. Gurantang menjawab “… coba saja kakak yang pergi karena kakak memilikibadan yang besar jadi jika nanti ada anjing hutan ataupun binatang buaslainnya yang menyerang, kakak bisa melawannya dan jika aku yang pergi jangan-jangan aku yang menjadi makanan serigala dan hewan buaslainnya… ”.Maka berangkatlah Cupak menuju tempat mengepulnya asap tersebut, hinggaakhirnya sampailah Ia di sebuah rumah yang konon rumah tersebut adalahmilik Inaq Bangkol dan Amaq Bangkol yaitu sepasang suami istri yang tinggaldi dalam kawasan Pawang Bening. Setelah Si Cupak sampai di rumah Inak Bangkol , Ia tidak mendapatkan apa-apa karena keangkuhan dan ketidak sopanannya. Cupak kemudian kembali menemui adiknya dan menyuruhadiknya untuk pergi ke rumah yang ditemukannya Gurantanglah yang pergi ke rumah tersebut untuk meminta makanandan dengan kesopanannya maka Raden Gurantang mendapatkan nasi untuk menyambung hidup bersama kakaknya. Setelah mendapatkan nasi dari I naq Bangkol , Gurantang membawa nasi tersebut kepada kakanya. Sesampainya ditempat kakanya menunggu, Ia disuruh lagi untuk mengambil air ke sungai dandi sinilah niat jahat Cupak mulai kelihatan. Ketika adiknya sedang mengambilair ke sungai Ia menghabiskan nasi itu sendirian dan pura-pura adiknya kembali membawa air Ia pura-pura tertidur lelap dan Gurantang membangunkannya. Cupak pura-pura tersentak bangun dan berkata “He.. Gurantangkalau kamu sudah dapat airnya ayo kita makanbersama-sama . Kakak sembunyikan nasinya di sebelah sana… ” danmerekapun bergegas mencari nasi tersebut namun nasi yang mereka cari sudahtidak ada. Dengan kelicikannya Cupak menuduh Gurantang memakan nasitersebut padahal yang menghabiskannya adalah dia sendiri. Ahirnyamerekapun terlibat dalam pertengkaran. Namun, dengan kecerdikan dankelicikannya lagi-lagi Cupak membuat sandiwara, Ia mengatakan bahwa nasitersebut kemungkinan dimakan oleh itu Cupak dan Gurantang melanjutkan perjalanan menyusuri hutan belantara dan tibalah mereka di sebuah jalan yang menuju kerajaan Daha Negara, di sana mereka bertemu dengan Patih Mangku Bumi dan Mangku Negara yang sedang mencari orang yang berani melawan raksasa. Cerita Rakayat Sasak Cupak Gerantang Lengkap Lombok Cyber4rt of 811/1/2015 156 PM
Cupak Gerantang adalah satu dari sekian cerita rakyat suku Sasak yang mendiami pulau Lombok. Cerita rakyat Gumi Sasak yang semakin hari semakin memudar karena “serangan” modernisasi dan juga karena kurangnya kepedulian. Berceritakan tentang kakak adik yang bertentangan sifat. Dua tokoh yang pasti ada pada setiap cerita rakyat di Nusantara ini, dua karakter yang pasti ada dalam hidup ini. Cupak dan Gerantang. Antagonis dan Hubbi S. HilmiAlumni Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia UNS Surakarta Jawa TengahCupak dan Gerantang dua orang yang sangat berbeda. Cupak seorang kakak berperawakan tambun dan tinggi besar, licik, rakus, pendengki, suka berbohong dan mencuri menjadi sifatnya. Wajahnya pun jelek dan seram, tutur katanya kasar dan tidak sopan. Gerantang seorang adik berperawakan tegap namun luwes, tutur katanya halus dan sopan, berwajah tampan nan gagah, baik, jujur dan pemaaf menjadi dan iri hati yang menyelimuti hati Cupak membuatnya dendam dan berusaha membunuh adiknya, Gerantang. Namun sang adik terus saja memaafkan apa pun yang telah dibuat si Cupak untuk menyingkirkannya. Mereka berdua hidup di sebuah negara yang bernama Daha Negara yang dipimpin oleh Datu Daha sebagai Daha mempunyai seorang putri yang sangat cantik Dewi Sekar Nitra namanya. Suatu ketika sang putri raja diculik oleh seorang raksasa yang sangat jahat, Dewi Sekar Nitra dikurung dalam sebuah sumur tua yang sangat dalam. Raja memberikan sayembara, bagi siapa yang menyelamatkan sang putri, maka ia akan dinikahkan dengan sang putri dan akan menjadi pewaris tunggal kerajaan. Terdengar oleh Cupak sayembara itu, ia mengajak adiknya Gerantang untuk mengikuti sayembara bantuan kedua patih dari kerajaan Daha Negara, mereka berdua diantar ke belantara tempat sang raksasa tinggal. Cupak sesumbar bahwa ia akan mengalahkan raksasa seorang diri, si adik pun memperingatkannya agar tak sombong. Mendengar suara sang raksasa mendengkur si Cupak gemetar dan kencing di celana, namun karena sudah terlanjur sesumbar, ia memberanikan diri melawan raksasa sendirian. Ia tersungkur dan kalah, melihat kakaknya tersungkur, Gerantang dengan sigap membantu kakaknya dan melawan sang raksasa. Raksasa tersungkur, pingsan dan kalah. Cupak melihat kesempatan emas itu langsung membunuh raksasa dengan sebuah keris yang diberikan Datu Daha sebelum mereka berangkat menuju hutan. Raksasa mati dengan keris Cupak menancap di dada besar nan itu dalam sekali adikku, kau tak mau kan membiarkan kakakmu ini yang masuk ke dalamnya? Begitu tutur Cupak kepada Gerantang. Gerantang pun paham, ia langsung menuruni sumur tempat Dewi Sekar Nitra disembunyikan oleh sang raksasa. Dengan bantuan seutas tali, ia menuruni sumur itu seorang diri, ia terkagum melihat kecantikan sang putri raja yang sedang memeluk erat lututnya itu. Setelah memperkenalkan diri, ia berteriak ke arah Cupak yang telah menunggu di permukaan sumur, Cupak dengan sigap dan penuh semangat menarik putri raja melalui seutas tali itu. Gerantang tinggal sendiri di dalam sumur, kalau saja aku menarik Gerantang ke atas, maka ia akan dinikahkan dengan putri, karena ia yang telah berani memasuki sumur, mengalahkan raksasa dan tentu saja ia lebih tampan daripada aku, siasat si Cupak. Cupak pun meninggalkan Gerantang di dalam sumur dan menutup permukaan sumur dengan batu yang sangat menuju istana bersama putri, sang raja Daha Negara memenuhi sayembaranya, Cupak senang bukan kepalang karena akan dinikahkan dengan putri raja. Sang putri memberikan kesaksian bahwa Gerantang lah yang menyelamatkannya. Cupak marah dan menantang patih kerajaan beradu Perisean kesenian khas pulau seribu masjid, untuk membuktikan kebenaran ucapannya bahwa ia sendirilah yang menyelamatkan putri kalah, Cupak semakin sesumbar. Begawe beleq pesta besar-besaran pun digelar di halaman istana, menandakan akan berlangsungnya sebuah pesta pernikahan. Gerantang berhasil keluar dari sumur tua itu dengan usaha, kesabaran dan pertolongan Tuhan. Ia bergegas menuju istana. Melihat kehadiran adiknya yang masih hidup itu, Cupak marah dan menantang Gerantang untuk berduel Perisean, membuktikan siapa yang telah menyelamatkan putri raja. Gerantang sebenarnya mengalah, namun Cupak memaksa dan menganggap sikap mengalah Gerantang ialah sebuah penghinaan, maka Gerantang menerima tantangan kalah hanya dengan beberapa kali pantokan penjalin pukulan rotan, ia tersungkur. Melihat kejadian itu, sang putri membenarkan bahwa Gerantang lah yang menyelamatkannya. Cupak seketika dikepung oleh prajurit Daha, ia hendak dibunuh. Saat Cupak hendak dibunuh, Gerantang meminta raja untuk mengampuni kesalahan kakaknya itu. Atas permintaan Gerantang itu Cupak pun terampuni, namun sebagai hukuman ia dibuang jauh dari istana, sementara itu Gerantang dinikahkan dengan putri raja dan menjadi pewaris tunggal kerajaan Daha Negara. Mereka hidup berbahagia sampai akhir dari GerantangKejahatan pasti akan kalah dengan kebaikan, kira-kira seperti itulah tujuan adanya cerita rakyat yang selama ini kita dengar atau baca dalam kehidupan sehari-hari. Sikap dan sifat yang ditunjukkan oleh Gerantang tersebut mungkin bisa menjadi salah satu pertimbangan untuk kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Karakter dari Cupak lah yang harus kita hindari bersama, sikap sombong dan licik hanya akan menghasilkan sebuah kesengsaraan yang berkelanjutan. Jika setiap orang memiliki karakter seperti Gerantang, sudah bisa dipastikan kita tak lagi di “dunia” namun di “surga dunia”.Cupak dan Gerantang, satu cerita rakyat dari sekian ribu bahkan berjuta-juta jumlahnya di Indonesia. Cerita rakyat yang setiap daerah mesti memilikinya, cerita rakyat yang sudah seharusnya dijaga para generasi. Cerita rakyat bukan hanya berfungsi sebagai sebuah hiburan semata, namun dibalik menghiburnya itu kita harus peka terhadap apa yang disampaikannya. Menggerakkan teaterikal dengan tema-tema cerita rakyat ini mungkin dan memang sudah seharusnya untuk dilakukan di mana pun, oleh siapa pun dan kapan pun. Tak hanya menunggu momentum, namun juga mungkin bisa dilakukan beberapa kali dalam generasi bangsalah yang harus turun tangan dalam menghadapi “serangan” globalisasi yang sudah tak terhitung dampaknya bagi kehidupan sosial masyarakat Nusantara, khususnya dalam pelestarian cerita rakyat seperti Cupak Gerantang. Mungkin kita semua setuju bahwa dengan membentuk komunitas-komunitas dalam masyarakat menjadi wadah “curhatan” cerita-cerita rakyat seperti itu. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat ini, mungkin juga bisa kita manfaatkan untuk menebar “benih-benih” kecintaan dan kebanggaan terhadap apa yang kita miliki, pemanfaat sosial media untuk memopulerkannya, tak adil rasanya jika membebankan semuanya hanya pada ruang lingkup komunitas yang didominasi para generasi muda. Masyarakat juga hendaknya mengambil peran, semisal para tokoh masyarakat atau tetua kampung. Para tetua kampung hendaknya menjadi salah satu “dewan penasihat”, dan bahkan sangat mungkin bisa menjadi salah satu sumbernya, karena cerita-cerita seperti Cupak Gerantang lebih banyak diketahui secara detail oleh para tetua kampung di sekitar pemerintah, tentu saja sangat diharapkan dalam mendukung kegiatan-kegiatan pelestarian budaya seperti ini. Menyelenggarakan sebuah event, semisal teatrikal yang bertemakan cerita rakyat pasti banyak kendala, salah satu masalah utamanya ialah kendala biaya. Kita percaya dan sangat yakin pastilah ada peraturan yang sudah mengaturnya, namun mungkin pemerintah bisa lebih “getol membakar” semangat anak muda dengan fasilitas dan “janji” masa depan yang lebih mumpuni. Solusi lain, misalnya dari dalam dunia pendidikan, menguatkan pelajaran bermuatan lokal sampai tingkatan tertinggi misalnya, mungkin bisa untuk kita pertimbangkan bersama sebagai upaya untuk bersama bangun generasi Indonesia dengan kecintaan dan kebanggaan Nusantara. Tak perlu membanggakan budaya luar, karena kita sudah memiliki segalanya bahkan lebih dari mereka. Revolusi bukanlah “berbual”, tapi tindak nyata. Tak perlu sibuk mencari solusi untuk merevolusi mental, karena sepelosok Nusantara dari zaman dahulu kala sudah memiliknya.
Drama Bahasa Bali Judul Cupak Gerantang
cerita cupak gerantang bahasa indonesia singkat