🪸 Ketika Jurnalisme Dibungkam Sastra Bicara
Read 96 reviews from the world’s largest community for readers. In Jakarta's gleaming center a man and a woman watch each other from adjoining skyscrapers.…
Sinonim kira bicara dan terjemahan kira bicara ke dalam 25 bahasa. Kuki Educalingo digunakan untuk memperibadikan iklan dan mendapatkan statistik trafik laman web. Kami juga berkongsi maklumat tentang penggunaan laman web dengan media sosial, pengiklanan dan rakan analisa kami.
Kata sastrawan Seno Gumira, “ketika jurnalisme dibungkam, sastra bicara”. Maka ia menulis kumpulan cerita pendek Saksi Mata (1994) yang asalnya adalah laporan wartawan-wartawan majalah Jakarta-Jakarta yang tak mungkin ia publikasikan.
Hatta, mengutip secara serampangan esai Seno Gumira Ajidarma, meski jurnalisme tak lagi (begitu) dibungkam, sastra tetap perlu bicara. Lantaran kita tak cukup hanya memamah informasi melalui beragam kanal berita, akan tetapi tetap memerlukan pendaran kebenaran dalam dunia sastra. Seperti kisah Felix dalam Orang-orang Oetimu ini.
Ketika Jurnalisme Dibungkam Sastra Harus Bicara by Seno Gumira Ajidarma 673 ratings, 4.06 average rating, 30 reviews Ketika Jurnalisme Dibungkam Sastra Harus Bicara Quotes Showing 1-4 of 4 “Menulis adalah suatu cara untuk bicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa—suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah di mana.
Buku kumpulan Cerpen Pilihan KOMPAS yang diterbitkan oleh koran Kompas setiap tahun mulai dari tahun 1992 sampai dengan tahun 2002 lalu adalah sebuah penerbitan “sastra koran” yang bisa dipakai untuk membahas kondisi relasi intertekstual antara sastra dan media massa cetak koran di Indonesia. Alasan kenapa saya memilih antologi tahunan ini
1997 Ketika jurnalisme dibungkam sastra harus bicara. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya. Alisjahbana, Sutan Takdir 1938 ‘Puisi Indonesia zaman baru’, Poedjangga Baroe 9:204-8.
Tugas sastrawan kemudian adalah menyuarakannya dalam bentuk karya sesuai dengan hati nurani rakyat (hanura). Saut Situmorang telah melakukannya dengan baik. Dalam kesempatan ini pula saya ingin menggarisbawahi pernyataan Seno Gumira Ajidarma, “Ketika jurnalisme dibungkam, sastra harus bicara!”.
Kemudian, begitu juga pentingnya sastra bagi kehidupan sehingga Seno Gumira Ajidarma (1997), seorang sastrawan dan juga jurnalis ini, lalu mengafirmasi pernyataan JFK dengan membuat adagium “Ketika Jurnalisme Dibungkam, maka Sastralah yang akan Berbicara”.
.
ketika jurnalisme dibungkam sastra bicara